Mengoptimalkan Kemahiran Berbahasa SMK Negeri 1 Luragung Lakukan Sosialisasi Uji Kemahiran Bahasa Indonesia

SMK Negeri 1 Luragung baru-baru ini mengadakan sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang dipandu oleh Bapak Anto Kurnia dari Revolt Foundation. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada peserta didik mengenai pentingnya kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan dunia kerja.

UKBI merupakan tes yang disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Uji ini dirancang untuk mengukur kemampuan berbahasa Indonesia bagi semua penutur, baik yang mempelajari bahasa sejak kecil maupun yang baru belajar di sekolah. Selain berfungsi sebagai standar kemampuan bahasa, UKBI juga memiliki peran penting dalam berbagai kepentingan, seperti seleksi penerimaan mahasiswa baru, penerimaan pegawai, dan syarat kelulusan di jenjang sarjana dan pascasarjana.

Dalam sosialisasi ini, Bapak Anto Kurnia menjelaskan bahwa manfaat UKBI sangat luas, tidak hanya bagi tenaga kerja asing dan pelajar asing yang ingin meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia, tetapi juga bagi semua peserta didik. Program ini diharapkan dapat mendorong sekolah untuk lebih aktif dalam program literasi, menerima masukan untuk perbaikan, dan mengembangkan program literasi inovatif dengan koleksi buku yang beragam, termasuk sastra.

Peserta UKBI akan diuji dalam lima aspek: mendengarkan, tata bahasa, membaca, menulis, dan berbicara. Sebelum mengikuti ujian, peserta diharuskan melalui beberapa tahapan, mulai dari persiapan dan pendaftaran hingga simulasi dan pengujian. Proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi UKBI, memudahkan peserta untuk mendaftar menggunakan perangkat komputer baik di rumah maupun di sekolah.

Meskipun UKBI mungkin terkesan sulit, peserta tidak perlu khawatir. Siswa dan guru yang telah mempelajari bahasa Indonesia di sekolah sudah memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi ujian ini. Penting bagi peserta untuk mengikuti simulasi sebagai latihan agar terbiasa dengan bentuk soal yang akan dihadapi. Persiapan yang baik akan membantu peserta menghindari kesalahan selama ujian dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Ibu Yulis, seorang guru bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Luragung, berbagi pengalamannya mengenai UKBI dan bagaimana uji ini dapat membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi wawancara kerja di masa depan. Ia juga mengangkat pertanyaan mengenai peran UKBI bagi guru bahasa Sunda dan Inggris. Dijelaskan bahwa UKBI bersifat khusus untuk bahasa Indonesia, sementara tes kemahiran dalam bahasa lain memiliki format tersendiri. Hal ini menunjukkan bahwa UKBI bukan sekadar program formal, tetapi juga alat penting untuk menstandarkan kemahiran berbahasa dalam konteks pekerjaan dan kehidupan sehari-hari.

Pentingnya mengenal kata baku dan tidak baku dalam UKBI juga disampaikan dalam sosialisasi ini. Peserta didorong untuk memanfaatkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring untuk memahami kata-kata asing yang memiliki padanan dalam bahasa Indonesia. Kegiatan ini menekankan bahwa belajar bahasa adalah proses yang berkelanjutan, baik bagi guru maupun siswa.

Namun, tantangan tetap ada. Terdapat kekhawatiran bahwa fokus pada empat keterampilan dasar berbahasa semakin berkurang, sehingga siswa sering bingung dalam menulis dengan baik dan benar. Oleh karena itu, pembiasaan membaca di kalangan siswa perlu ditingkatkan, baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun akses ke buku-buku yang beragam di perpustakaan. Keseimbangan antara input (bacaan) dan output (tulisan) menjadi kunci dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa.

Sertifikat UKBI yang diperoleh peserta berlaku selama dua tahun, dan disarankan agar peserta mengikuti sertifikasi ulang untuk tetap bersaing di dunia pendidikan dan pekerjaan. Melalui simulasi sebelum ujian, peserta dapat memahami suasana ujian dan mengenali jenis soal yang akan dihadapi. Dengan menetapkan target skor minimal, seperti 75, peserta dapat lebih mempersiapkan diri untuk bersaing di dunia pendidikan dan karir.

Dengan demikian, sosialisasi UKBI di SMK Negeri 1 Luragung ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi, tetapi juga mendorong semua pihak untuk berkomitmen dalam penguasaan bahasa. Melalui penguasaan bahasa yang baik, kualitas komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dapat ditingkatkan, dan peserta didik dapat siap menghadapi tantangan di masa depan.

Related Post "Mengoptimalkan Kemahiran Berbahasa SMK Negeri 1 Luragung Lakukan Sosialisasi Uji Kemahiran Bahasa Indonesia"
Melatih Keterampilan Kolaborasi dan Komunikasi Efektif dalam Tim
Menggali Potensi Siswa dengan Kecerdasan Gambar
Mengenal Cara Belajar Siswa Number Smart dan Gaya Pikir Analitisnya