Setelah vakum selama 1,5 tahun, Bonti Cinema, ekstrakurikuler sinematografi SMKN 1 Luragung, kembali menggebrak dengan produksi film terbaru berjudul “Rindu”. Latihan produksi kali ini diangkat dari skenario karya Lutfi Adnan Asy Syakir, mengisahkan pergulatan emosional seorang pelajar bernama Dinda.
Film yang disutradarai oleh Zahra Dewi Nurjanah dan diproduseri oleh Arya Fatan ini menyoroti kehidupan Dinda yang mengalami trauma mendalam sejak kehilangan kedua orangtuanya dalam kecelakaan pada hari ulang tahunnya yang ke-7. Di usia 17 tahun, Dinda harus menghadapi kerinduan yang mendalam akan sosok orangtua yang tak lagi hadir di sisinya, sementara bayang-bayang peristiwa tragis itu terus menghantui setiap ulang tahunnya.
Karya ini membawa penonton menyelami konflik batin Dinda yang terjebak antara kenangan pahit dan hasrat untuk merasakan kembali kasih sayang yang telah hilang. Film “Rindu” diharapkan dapat menggugah emosi para penontonnya dan menjadi momentum kebangkitan Bonti Cinema di dunia perfilman pelajar.
Pembina Bonti Cinema, AR Affandi, mengungkapkan kegembiraannya atas dimulainya kembali latihan produksi. “Kami sangat antusias. Setelah cukup lama terhenti, produksi ini menjadi pembuktian bahwa semangat para siswa tidak padam. Kami berharap ‘Rindu’ bisa menginspirasi banyak orang dan membangkitkan semangat berkarya di kalangan generasi muda,” tuturnya.
Bonti Cinema bukanlah nama baru di kancah perfilman pelajar. Sejak didirikan, ekstrakurikuler ini secara konsisten mengukir prestasi, menjadi langganan juara di berbagai festival film, baik di tingkat daerah maupun nasional. Beberapa karya mereka yang telah meraih penghargaan di antaranya adalah film “Pangriksa Raksa” yang memenangkan medali perak kategori film pendek dokumenter terbaik di Festival & Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) pada 2022 dan “SRI” yang menyabet penghargaan medali perunggu di Festival pada tahun yang sama. Selain itu SRI juga meraih penghargaan penata kamera terbaik, penata musik terbaik dan meraih jura 2 dalam Garut FIlm festival 2023
Semangat berkarya yang tinggi dan kreativitas para siswa menjadi kekuatan utama Bonti Cinema. Dengan dukungan penuh dari sekolah, Bonti Cinema selalu berusaha menelurkan karya-karya yang berkualitas dan inspiratif. Menurut AR Affandi, penghargaan yang diraih tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga mendorong para siswa untuk terus berkembang di bidang sinematografi.
“Kami selalu berupaya menghadirkan karya-karya yang orisinil dan penuh makna. Melalui film, siswa tidak hanya belajar tentang teknik produksi, tetapi juga tentang menyampaikan pesan yang kuat dan berpengaruh bagi masyarakat,” lanjut Affandi.
Dengan kembali digelarnya latihan produksi film “Rindu”, Bonti Cinema siap untuk melanjutkan tradisi juara yang telah mereka genggam selama ini. “Rindu” diharapkan menjadi salah satu karya yang akan menambah deretan prestasi mereka di dunia perfilman pelajar.
Film ini diproyeksikan untuk selesai pada akhir tahun 2024 dan akan segera didaftarkan di berbagai festival film pelajar, baik di tingkat daerah maupun nasional. Seluruh anggota tim, mulai dari sutradara hingga kru, bekerja keras untuk memastikan produksi berjalan lancar dan hasil akhirnya memuaskan. Bonti Cinema berharap “Rindu” mampu mengulang kesuksesan karya-karya mereka sebelumnya dan menjadi inspirasi bagi sineas muda di Indonesia.