Disdik Jabar Dorong Sekolah di Jawa Barat Lakukan Program “Zero Waste Food”

Pada rapat yang digelar oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat pada 5 Oktober 2024, Plh Kadisdik Jabar memberikan beberapa arahan penting kepada satuan pendidikan di Jawa Barat. Rapat ini dihadiri oleh berbagai elemen Disdik, termasuk Sekdis, Kabid PSMA/PSMK/PKLK/GTK/Ka. Tikomdik, Kepala KCD I-XII, Ksubag TU Sekre/Kasubag KCD I-XII, serta Ketua MKPS dan MKKS SMA/SMK/SLB se-Jawa Barat. Dalam rapat ini, Plh Kadisdik menyampaikan sejumlah poin terkait upaya pengurangan sampah dan emisi di lingkungan pendidikan.

Salah satu hasil rapat tersebut adalah instruksi kepada seluruh Cabang Dinas agar mulai Senin, 7 Oktober 2024, satuan pendidikan di Jawa Barat melakukan kegiatan pengurangan sampah sekolah atau dikenal dengan “Zero Waste Food.” Seluruh satuan pendidikan diminta untuk mulai melakukan pendataan awal mengenai jumlah sampah organik dan anorganik yang dihasilkan sebelum dan setelah adanya gerakan ini. Langkah ini diharapkan dapat menjadi awal dari upaya konkrit untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih dan bebas sampah.

Disdik Jabar akan mendukung gerakan ini melalui Tikomdik dengan membuat form pelaporan yang akan digunakan oleh setiap satuan pendidikan untuk melaporkan hasil pendataan sampah mereka. Tujuan dari pelaporan ini adalah untuk memantau efektivitas gerakan “Zero Waste Food” dan melihat sejauh mana sekolah-sekolah di Jawa Barat dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.

Selain itu, seluruh KCD diinstruksikan untuk mendorong adanya “best practice” yang dapat menjadi contoh bagi sekolah dalam menjalankan program “Zero Waste Food.” Dengan adanya best practice ini, diharapkan sekolah-sekolah dapat saling belajar dan mengadopsi metode pengelolaan sampah yang lebih efektif dan efisien.

Tidak hanya fokus pada sampah, Disdik Jabar juga memulai kebijakan untuk mengurangi emisi polusi. Terhitung mulai bulan ini setiap hari Jumat, kantor Disdik akan bebas dari polusi asap kendaraan sebagai bagian dari program “Zero Emisi.” Kebijakan ini juga diberlakukan di setiap kantor KCD, yang akan mengadopsi satu hari bebas gas emisi di setiap minggunya. Langkah ini merupakan upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memberikan contoh nyata kepada masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.

Rapat ini mencerminkan komitmen Disdik Jabar untuk memberikan arahan yang proaktif dan solutif terkait isu-isu lingkungan, khususnya di lingkungan pendidikan. Dengan keterlibatan aktif seluruh pihak, diharapkan program-program seperti “Zero Waste Food” dan “Zero Emisi” dapat berjalan dengan baik dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain di seluruh Indonesia.

Kebijakan ini akan mulai diterapkan secara efektif di seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Disdik Jabar. Setiap sekolah diharapkan bisa melakukan langkah-langkah konkrit dalam mengurangi sampah dan emisi, serta melaporkan perkembangan secara berkala untuk mencapai lingkungan sekolah yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Related Post "Disdik Jabar Dorong Sekolah di Jawa Barat Lakukan Program “Zero Waste Food”"
Lulusan SMK Masih Tertinggi dalam Tingkat Pengangguran: Jangan Diam, Ambil Langkah!
Tragedi Pelajar SMK Tertembak, Jangan Biarkan Kita Hanya Diam!
Bonti Cinema SMKN 1 Luragung Semarakkan Screening Film dan Diskusi Perfilman di Kuningan